Kamis, 06 Maret 2014

[Lirik Lagu Indonesia] Sandiwara Cinta by Republik

Aku tahu ini semua tak adilAku tahu ini sudah terjadiMau bilang apa aku pun tak sanggupAir mata pun tak lagi mau menetes
Alasannya seringkali ku dengarAlasannya seringkali kau ucapKau dengannya seakan ku tak tahuSandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku
Jujurlah sayang aku tak mengapaBiar semua jelas telah berbedaJika nanti aku yang harus pergiKu terima walau sakit hati
Mungkin ini jalan yang engkau mauMungkin ini jalan yang kau inginkanKau dengannya seakan ku tak tahuSandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu
Jujurlah sayang aku tak mengapaBiar semua jelas telah berbedaJika nanti aku yang harus pergiKu terima walau sakit hati
Jujurlah sayang aku tak mengapaBiar semua jelas telah berbedaJika nanti aku yang harus pergiKu terima walau sakit hatiKu terima walau sakit hati

Rabu, 05 Maret 2014

[Lirik Lagu Korea] Hello Goodbye by Hyorin

우연히 내게 다가와
uyeonhi naege dagawa
감싸 안아주고
gamssa anajugo
서로 멍하니 바라보다
seoro meonghani baraboda
건낸 말 안녕
geonnaen mal annyeong
꿈속에서만 스쳐갔던
kkumsogeseoman seuchyeogatdeon
지금 넌 내 앞에
jigeum neon nae ape
사랑이 왔는데
sarangi wanneunde
그댄 떠난대
geudaen tteonandae
기다렸는데
gidaryeonneunde
더 볼 수가 없대
deo bol suga eopdae
늘 바보처럼
neul babocheoreom
흐르는 눈물이 말해
heureuneun nunmuri malhae
안녕 이젠 Good bye
annyeong ijen Good bye
Hello Hello Hello
Hello Hello Hello
Hello Hello
Hello Hello
다시 만날 땐 내가 먼저
dasi mannal ttaen naega meonjeo
괜찮아 안녕
gwaenchanha annyeong
꿈에서라도 마주칠까
kkumeseorado majuchilkka
두 눈을 감아요
du nuneul gamayo
사랑이 왔는데
sarangi wanneunde
그댄 떠난대
geudaen tteonandae
기다렸는데
gidaryeonneunde
더 볼 수가 없대
deo bol suga eopdae
늘 바보처럼
neul babocheoreom
흐르는 눈물이 말해
heureuneun nunmuri malhae
안녕 이젠 Good bye
annyeong ijen Good bye
시간이 서둘러
sigani seodulleo
널 내게로 데려와주길
neol naegero deryeowajugil
단 한번만 말해주길
dan hanbeonman malhaejugil
믿어지지 않는 이야기를
mideojiji annneun iyagireul
어디 있는지
eodi inneunji
내맘 아는지
naemam aneunji
보고 싶은데
bogo sipeunde
(다신 볼 수 없는 곳에)
(dasin bol su eomneun gose)
밤 하늘에 소리쳐 안녕
bam haneure sorichyeo annyeong
사랑이 왔는데
sarangi wanneunde
그댄 떠난대
geudaen tteonandae
기다렸는데
gidaryeonneunde
더 볼 수가 없대
deo bol suga eopdae
늘 바보처럼
neul babocheoreom
흐르는 눈물이 말해
heureuneun nunmuri malhae
안녕 이젠 Good bye
annyeong ijen Good bye
Hello Hello Hello
Hello Hello Hello
Hello Hello
Hello Hello
===Indonesia===
Secara kebetulan kau datang padaku
Dan memelukku
Dengan hampa kita saling berpandangan
Kau mengatakan selamat tinggal
Dulu kau hanya melintas dalam mimpiku
Kini kau ada di depanku
Cinta telah datang namun kau meninggalkanku
Aku sudah menunggumu namun aku tak bisa melihatmu
Selalu seperti orang bodoh
Air mata yang mengalir saat ini mengatakan selamat tinggal, good bye
Hello HelloHello
Hello Hello
Saat kita bertemu lagi, akulah yang lebih dulu mengatakan
Halo, aku baik-baik saja
Apakah aku akan bertemu denganmu dalam mimpi?
Dan aku menutup mataku
Cinta telah datang namun kau meninggalkanku
Aku sudah menunggumu namun aku tak bisa melihatmu
Selalu seperti orang bodoh
Air mata yang mengalir saat ini mengatakan selamat tinggal, good bye
Aku harap waktu berjalan cepat
Dan membawaku padamu
Aku juga berharap kau mengatakan cerita yang tak dapat kupercaya sekali lagi
Dimana dirimu?
Apakah kau mengerti isi hatiku?
Aku merindukanmu
(di tempat aku tak bisa melihatmu lagi)
Aku berteriak ke langit malam, Annyeong
Cinta telah datang namun kau meninggalkanku
Aku sudah menunggumu namun aku tak bisa melihatmu
Selalu seperti orang bodoh
Air mata yang mengalir saat ini mengatakan selamat tinggal, good bye
Hello HelloHello
Hello Hello
Indonesian translation:. http://haerajjang.wordpress.com

Selasa, 18 Februari 2014

Tentang Impian dan Tujuan


Sedari kecil sampai sekarang yang tak berubah dalam hidupku adalah selalu ada omelanmu di setiap apa-apa yang kukerjakan. Sehingga terkadang membikinku muak dengan kehidupan yang kujalani. Mungkin aku tumbuh dengan baik di masa lalu dengan semangat belajarku yang tinggi. Terbukti saat aku kelas 4 SD prestasiku semakin naik untuk mendapatkan juara 1 di kelas dan itu terwujud di kelas 2 SMP. Namun, sekarang aku telah tumbuh dewasa menjadi seorang gadis remaja yang akan menentukan nasibnya. Ketika itu ku tanyakan padamu, engkau hanya berkata “tidak tau, yang penting sholat dan menjadi orang yang benar-benar baik dan jujur”. Begitupun saat kutanyakan tentang jurusan SMA, engkau hanya mengatakan kalimat yang tak pernah ada jawaban. Selalu seperti ini, tanpa jawaban yang membuat aku yakin akan sesuatu yang aku kerjakan apa lagi di saat keyakinanku terhadap sesuatu semakin menurun. Sementara di sana ada banyak orang tua yang menginginkan anaknya menjadi sesuatu yang mereka inginkan namun sang anak menginginkan yang lain.
Aku iri terhadap mereka yang bisa menemukan sesuatu yang mereka inginkan dengan tepat akan menjadi tujuan hidup mereka. Bahkan mereka akan sangat sukses pada bidang tersebut. Sementara aku hanya bergalau, bermain, dan hanya menelusuri tanpa arah tujuan yang benar.
Tak pernah ada yang memberikan gambaran tentang masa depan dalam hidupku. Sehingga setiap kali ada yang menanyakannya, aku akan selalu diam dengan wajah yang meyakinkan atau mengalihkan pembicaraan. Karena aku tak tau apa yang aku inginkan.
Semakin hari keadaan semakin mengharuskanku untuk keluar dari ruang sekolah dan berkarya yang berarti dalam hidup. Tapi jiwa dan raga ini selalu belum siap, meragu dan bingung dengan apa yang akan ia kerjakan nantinya.
Masa SMA ini adalah masa tersulit dalam kehidupanku karena grafik belajar yang semakin menurun. Sementara keadaan mengharuskan untuk selalu naik pada titik tempat yang tepat sasarannya.
Aku memang pemalu, pendiam, sentimental dan egois.
Saat SMP dulu aku punya jawaban tentang masa depanku tetapi itu tidak tersosialisasikan dengan baik sehingga lulus SMP pun aku masuk ke dalam dunia yang sama sekali aku tidak tau apa-apa dan sangat aku benci.
Setelah lulus dari situ, ku ingin masuk pesantren agar hati ini tenang namun engkau menolaknya. Engkau bahkan mengatakan kalimat yang membuatku down dan tak mengerti akan kehidupanku sendiri.
Mungkin malaikatku telah sampai di sini dan ia akan selalu bercerita yang tak jarang membuatku bahagia, tersenyum dan tertawa.
Dalam kehidupanku, aku tak pernah punya teman yang sangat mengesankanku sampai akhir perjuanganku. Mereka hanya datang dan pergi jika butuh. Sehingga aku hanya mendapatkan kasih sayang dari keluarga dan itupun hanya sedikit.

Seorang yang sendiri belum tentu ia kesepian tetapi seorang yang selalu kesepian ia akan selalu sendiri sampai kapan pun.