To:
My Love [backsound: One Fine Spring Day by Ryeowook Kim]
Now i
can’t to love u again. I have been to
forget u forever. So i can look you happily.
U are
my Cheotsarang or not, aku tak tau. Aku tak tau kenapa aku bisa menyukaimu.
Sejak awal aku hanya biasa saja dengan kehadiranmu. Tak peduli dengan semuanya.
Aku hanya tersenyum dan bicara dengan seseorang yang di belakangmu, bukan kamu.
Aku hanya prediksi antara Kau, pendi dan irfan. Zelin pilih pendi, Dinda pilih
irfan dan terpaksa aku pilih kamu. Ya kau terlihat tampan tapi bukan itu juga
yang membuatku suka denganmu. Karena di kelas masih ada kejutan-kejutan lainnya
yang membuatku tertarik daripadamu. Tak permisi tak apa eh malah kamu minta
diajarin sulam sama aku. Ya sudah, tapi kalau diledekin seperti itu, membuatku
ingin pergi dan tak melakukannya lagi. Walaupun kau masih bilang “hi..ih pelit
banget ga mau ngajarin” di belakangku. Aku iba namun bagaimana lagi aku tak mau
diledekin dan egoku tinggi. Jadi kelompokmu? Sama saja dengan aku ingin diam
sepanjang acara diskusi. Kau mungkin lebih unggul dari aku jadi aku agak minder
denganmu. Berapapun kau akan dekat dengan seseorang aku akan tetap tak peduli
dan menganggapnya angin lalu. Surat cinta? Memang aku yang menyuruh zelin
membuatnya namun tidak sama dengan yang aku rasa. Pas kamu nerima juga aku malu sehingga aku bicara aja dengan dinda di
belakang. Cinta? Apa yang aku rasa? Apa aku merasakannya? Aku ga tau dengan
yang namanya cinta ??? yang aku tau hanyalah kasih sayang antar sesama manusia.
Pisah tapi aku tetap melihatmu, baik sedang berjalan langsung di lapangan
ataupun ketemu dengan tiba-tiba. Banyak cinta dan kasih sayang yang aku rajut
di SMP 2, salah satunya dengan teman dekatku dan seseorang yang aku
kagumi. Tapi tidak di SMA-ku, karena aku sama sekali tak tertarik dengan
siapapun. Kini sudah 4 tahun aku memberikan surat itu padamu namun tiba-tiba
aku tertarik dengan Boyband Super Junior. Mereka membuatku galau tingkat tinggi
hingga akhirnya aku berpesan facebook lagi denganmu. Walaupun sebelumnya aku
pernah menanyakan padamu pacar facebookmu. Jawabanmu masih mengecewakan. Tapi
pesan itu bukan seperti tadi, pesan itu menggambarkan aku ingin melepaskan
semua rasa ini dan pergi ke duniaku tanpa ada rasa bahwa aku pernah menyukaimu.
Dengan senang kau membalasnya dengan positif, membuatku lega dan aku siap tuk
meluapkan semuanya. Hatiku merasakan kegalauan yang sangat tinggi. Beberapa
hari kemudian aku bisa melupakanmu dengan bersih tanpa sisah dan karena ada
yang tertinggal, Setelah beberapa bulan aku mengirimkan pesan seperti itu. Aku
kembali mengirim pesan yang isinya mimpiku. Tapi kau masih tak tau, jadi aku
balas lagi dan kau juga minta maaf dan menganggapku sebagai teman yang baik
yang pernah kau kenal. DOUBLE WHAT??? Ya sudahlah aku tak peduli denganmu lagi.
Aku pun membalasnya dengan sedikit penggalan lagu-lagu yang pas dan berharap
kau tak lagi membalasnya namun aku salah kau cepat membalas dan aku kehilangan
kata-kata. Akhirnya aku membalasnya lagi dan untuk yang terakhir kalinya tapi
tetap kau membalasnya. Huft! Sebel!!! Niga mibda. Sekarang kau tak lagi
membalasnya. Yes! Syukurlah kalau begitu. Aku tak akan membalasnya lagi. Tapi pesan
kau yang terakhir, aku suka karena kau telah mengaku bahwa kau sudah menyayangi
seseorang. Huft! Dari tadi ngaku kek! Tapi tak apalah aku tak akan kecewa
karena aku juga ingin tau ia sudah punya apa belum. Aneh!. Dan tentu saja aku
turut bahagia karena akhirnya kau juga bahagia. Tapi aku benar-benar tak lagi
mencintaimu. Aku sudah mentargetkan dapat cowok yang kayak korea atau sedikit
sipitlah kayak Daesung dan aku ingin ada seseorang yang mencintaiku dengan
tulus menerimaku apa adanya dan bisa membimbingku ke jalan yang lebih baik. Aku
tunggu dirimu selalu My Princess. Cepat atau lambat kau pasti ada untukku. Yang
aku lihat dari cowok hanyalah setia, rajin, soleh, pintar dan apa adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
NAMA :
TEMPAT TINGGAL :
KOMENTAR :