Dia...
Dia selalu melintas di kehidupanku 3 tahun yang lalu.
Awalnya aku mengaguminya. Namun sekarang aku tak lagi mengaguminya karna Dia telah mengecewakanku beberapa bulan yang lalu.
Dia, ingin sekali dapat berteman dengannya, 1 kelas dengannya.
Dalam kebimbangan kubermimpi, aku masuk ke kelas dimana Dia berada dan banyak orang menganggapnya kelas unggulan. Aku bingung dengan tanggapan mereka karna aku sendiri tak tau alasannya. Ternyata ada 1 orang yang rangking 1 di angkatanku ada di kelasku. Namun benar aku tak ingin dikatakan berbeda oleh teman-temanku. Sebenarnya dalam hati senang karna ada dia tapi di sisi lain aku benci dikatakan berbeda. Beberapa bulan setelah aku bermimpi tersebut. Ternyata mimpi itu terkabul, namun aku benar benar tak menyukai kelas tersebut. Bukan karna anak yg rangking 1 juga tetapi teman sebangkuku yang dari dulu aku tak sukai serta penghuninya yang kurang bersahabat denganku. Baru beberapa hari aja ada yang bilang, "aku ga nyaka bisa 1 kelas dengannya -maksudnya aku-. Padahal pengen banget ga 1 kelas dengannya" ia mengucapkannya dengan tampang yang sedikit ga enak dipandang dan ngrasa ga suka denganku. Awalnya aku jalanin dengan baik dan berusaha acuh. Dia yang aku anggap berbeda ternyata sama saja dengan yang lain. Membikin kecewa dan tak nyaman di kelasku semakin memuncak. Beberapa bulan kemudian, aku selalu dipojokin ma teman sebangkuku. Ah! Bener bener gerah!. Semenjak aku ngerasa pertahananku di kelas ini hancur, perlahan aku semakin melepas diri dari teman-teman yang sudah berteman lama denganku.
Mungkin nanti saat aku kembali ke kelas itu suasananya semakin berubah dan membuatku semakin gerah. Aku malas masuk lagi karna_
1. Aku tak suka dengan guru pengajarnya dan penghuninya.
2. Mataku yang semakin pudar membuatku malas tuk belajar lagi.
3. Ketidak nyamananku dengan suasana kelas.
Huft... Mangkane 2 tahun maning tapi wis ra seneng nemen. Duh! Pengen m_*i wae lah. Toch ga da yang suka dan sayang ma aku.
Salam,
lonely girl
Dia selalu melintas di kehidupanku 3 tahun yang lalu.
Awalnya aku mengaguminya. Namun sekarang aku tak lagi mengaguminya karna Dia telah mengecewakanku beberapa bulan yang lalu.
Dia, ingin sekali dapat berteman dengannya, 1 kelas dengannya.
Dalam kebimbangan kubermimpi, aku masuk ke kelas dimana Dia berada dan banyak orang menganggapnya kelas unggulan. Aku bingung dengan tanggapan mereka karna aku sendiri tak tau alasannya. Ternyata ada 1 orang yang rangking 1 di angkatanku ada di kelasku. Namun benar aku tak ingin dikatakan berbeda oleh teman-temanku. Sebenarnya dalam hati senang karna ada dia tapi di sisi lain aku benci dikatakan berbeda. Beberapa bulan setelah aku bermimpi tersebut. Ternyata mimpi itu terkabul, namun aku benar benar tak menyukai kelas tersebut. Bukan karna anak yg rangking 1 juga tetapi teman sebangkuku yang dari dulu aku tak sukai serta penghuninya yang kurang bersahabat denganku. Baru beberapa hari aja ada yang bilang, "aku ga nyaka bisa 1 kelas dengannya -maksudnya aku-. Padahal pengen banget ga 1 kelas dengannya" ia mengucapkannya dengan tampang yang sedikit ga enak dipandang dan ngrasa ga suka denganku. Awalnya aku jalanin dengan baik dan berusaha acuh. Dia yang aku anggap berbeda ternyata sama saja dengan yang lain. Membikin kecewa dan tak nyaman di kelasku semakin memuncak. Beberapa bulan kemudian, aku selalu dipojokin ma teman sebangkuku. Ah! Bener bener gerah!. Semenjak aku ngerasa pertahananku di kelas ini hancur, perlahan aku semakin melepas diri dari teman-teman yang sudah berteman lama denganku.
Mungkin nanti saat aku kembali ke kelas itu suasananya semakin berubah dan membuatku semakin gerah. Aku malas masuk lagi karna_
1. Aku tak suka dengan guru pengajarnya dan penghuninya.
2. Mataku yang semakin pudar membuatku malas tuk belajar lagi.
3. Ketidak nyamananku dengan suasana kelas.
Huft... Mangkane 2 tahun maning tapi wis ra seneng nemen. Duh! Pengen m_*i wae lah. Toch ga da yang suka dan sayang ma aku.
Salam,
lonely girl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
NAMA :
TEMPAT TINGGAL :
KOMENTAR :