Sabtu, 23 November 2013

Sebuah Impian 2 Tahun Bersama


Sebuah mimpi yang begitu mnggembirakan dimana aku dapat 1 kelas bersama dengan orang yang ingin aku tau lebih dalam. Namun, itu begitu hambar dan menyakitkan pada akhirnya. Ia begitu membenciku. Mungkin memang, ia seorang yang perfeksionis. Tak pernah ada yang sekasar dan menyedihkan seperti dia sebelumnya. Sehingga hari demi hari kulalui dengan hambar tanpa semangat. Jika memungkinkan, bisakah aku meninggalkan dunia ini selamanya?
Sedari SMP, aku selalu menyukai satu orang dimana orang tersebut dapat memberiku semangat tanpa tahu bahwa aku menyukainya, kecuali aku memberitahukannya. Meskipun keadaan menyakitkan bagiku, aku tetap menikmati kehidupan itu karena orang yang kujadikan penyemangatku tidak mencelaku secara langsung. Sedangkan sekarang, aku hanyalah diam, tanpa semangat dan tanpa tujuan. Itu karna dia, dia mencelaku di depan telingaku dan sampai sekarang, meskipun lebaran telah berakhir, aku masih belum memaafkannya dan meminta maaf.
Aku tau siapa aku dan bagaimana aku. Aku tak mungkin bisa bersama dengan orang-orang yang kucintai dan kuimpikan. Tetapi, Aku akan terus mencintainya meskipun dia telah termiliki ataupun belum. Kata terakhir yang ingin kusampaikan padanya adalah Terima kasih atas pertemanan yang telah kita buat dulu dan Terima kasih tidak mencelaku, memberi semangatku dan mau berteman denganku.
Dalam kehidupanku, aku selalu memakai hati dan perasaanku. Karena itu membuatku lebih peka dan sensitif terhadap sesuatu. Akalku hanya kugunakan untuk pengetahuanku yang sementara dan tak pernah membekas.untuk itulah aku sangat menyukai lagu dimana lagu itu dapat membawaku masuk ke dalam nuansa sedih yang sangat berlebihan.
Aku ingat kemarin Kamis, 22 Agustus 2013, kau menyapaku dalam kegelapan. Suaranya begitu lembut hingga aku tak tau siapa dia. Sempat terfikir olehku bahwa orang yang menyapaku adalah orang yang membuka pembicaraanku dengannya di dalam facebook. Dan aku merasa sangat senang kalau dugaanku itu terjadi .Namun sayang, orang itu adalah kau, Visna AB sTYLE, Orang yang mematahkan semangatku. Terima kasih untuk itu.
Tak ada yang kuinginkan, aku tak akan balas dendam atau pun menyumpahkanmu. Karena kasih sayangku lebih berharga dari siapa pun yang memberikan kasih sayang yang berlebihan padaku. Aku hanya berharap semoga kau mendapatkan impianmu dan orang yang sepadan denganmu. End.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NAMA :
TEMPAT TINGGAL :
KOMENTAR :