إن تجتنبوا كبائر ما تنهون عنه نكفر عنكم
سيئاتكم وندخلكم مدخلا كريما
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu
mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang
kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).”
(Qs An-Nisa IV ayat 31)
Imam Adz-Dzahabi
mengatakan bahwa dosa besar itu ialah semua perbuatan yang berat yang dihukum
had di dunia seperti membunuh, berbuat zina, mencuri atau yang diancam azab di
akhirat atau mendapat murka atau laknat Allah, semuanya itu termasuk dosa
besar.
(75 Dosa Besar halaman 10; Penerbit Media Idaman)
Jadi dosa besar itu bertingkat-tingkat, lagipula jumlahnya tidak pasti.
Adapun yang paling besar adalah syirik kepada Allah swt. Sebab perbuatan syirik
itu tidak akan diampuni Allah swt selama ia belum bertaubat. Sebagaiaman Allah
firmankan sbb:
إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون
ذلك لمن يشاء
ومن
يشرك بالله فقد افترى إثما عظيما
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
dan Diamengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.” (QS 4:48)
إن الله لا يغفر أن يشرك
به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء
ومن يشرك بالله فقد ضل ضلالا بعيدا
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa
mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain
syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan
(sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”
(QS 4:116)
Di dalam kitab Ad-Da’u wad-Dawa’ (Therapi Penyakit Hati halaman 226;
Pustaka Mantiq) Ibnul Qoyyim Al-Jauziah mengutip pendapat Abu Thalib AL-Makki yang menggolongkan Dosa Besar ke dalam pembagian sbb:
(1) Dosa besar dalam hati:
1. Syirik kepada Allah swt
2. Mengulang-ulang ma’siat
3. Putus asa dari rahmat Allah swt
4. Merasa aman dari siksa Allah swt
(2) Dosa besar pada lidah:
1. Bersaksi palsu
2. Menuduh zina wanita baik-baik
3. Sumpah palsu
4. Sihir
(3) Dosa besar dalam perut:
1. Meminum khamr
2. Memakan harta anak yatim
3. Makan riba
(4) Dosa besar berkenaan dengan kemaluan (faraj):
1. Zina
2. Homosexualitas/lesbianism
(5) Dosa besar pada tangan:
1. Membunuh
2. Mencuri
(6) Dosa besar pada kaki:
1. Lari dari medan jihad fi sabilillah
(7) Dosa besar seluruh badan:
1. Durhaka kepada kedua orang-tua
Marilah kita perhatikan satu per satu. Kita mulai dengan :
Dosa besar dalam hati.
(1) Syirik kepada Allah
swt
Terbagi menjadi dua:
1. Syirik besar; yaitu menganggap sesuatu sebagai tuhan lalu disembah dan
dipuja. Seperti kepada batu besar, kayu, matahari, bulan, nabi, kyai
(‘alim-ulama), bintang, raja dll. Dan inilah yang dimaksud Allah di dalam QS
4:48 31:13 dan 5:72.
2. Syirik kecil (riya’) ialah ingin mendapatkan pujian manusia dalam beramal.
Sebagaimana disebut Allah dalam QS 18:110. Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Al-Baihaqi dan Ath-thabrani Rasulullah saw
bersabda: “Jauhilah olehmu syirik kecil.” Para sahabat bertanya: “Apa itu yang
dimaksud dengan syirik kecil?” Beliau menjawab: “Yaitu riya’. Allah swt berfirman
di hari pembalasan: Pergilah kalian kepada orang yang memuji amalan kalian di
waktu kamu masih berada di dunia dahulu dan lihatlah apakah kamu menjumpai
pahala dari mereka?”
(2) Mengulang-ulang
maksiat
Bersabda Rasulullah saw:”Hati-hatilah kamu terhadap dosa-dosa kecil, karena
apabila sering dilakukan, maka pasti akan merusaknya(akan menjadi dosa besar)”
(HR Imam Ahmad) Oleh karena itu prinsip dalam memahamai masalah dosa besar dan
kecil adalah: “Tidak ada kabair dengan istighfar dan tidak ada dosa kecil bila
dikerjakan terus-menerus.”
(3) Berputus asa dari
rahmat Allah swt
Salah satu bentuk dosa ini adalah tindakan membunuh diri sendiri. Seperti
disebutkan Allah swt di dalam QS 4:29-30. Dan Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa membunuh diri dengan besi, sedang besi itu dari tangannya sendiri
ditusukkan pada perutnya, maka ia akan masuk neraka jahannam yang kekal untuk
selama-lamanya. Barangsiapa yang membunuh diri dengan meminum racun maka ia
akan masuk neraka jahannam kekal di dalamnya selama-lamanya dan barangsiap
menggelincirkan diri dari atas gunung yang menyebabkan ia mati
maka ia dimasukkan ke dalam neraka jahannam untuk selama-lamanya.” (HR Bukhori)
(4) Merasa aman dari siksa Allah swt
Perhatikan firman Allah swt QS 6:44 serta QS 7:99 sbb: “Maka apakah mereka
merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman
dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.”
Dosa besar pada lidah:
(1) Bersaksi palsu
Yang dimaksud dengan kesaksian palsu ialah orang yang diminta oleh hakim
untuk menerangkan dengan sebenarnya terhadap sesuatu yang pernah diketahui atau
didengar sendiri dalam kaitannya dengan mengadili sesuatu hal, kemudian ia
dustakan. Seperti disebutkan Allah di dalam QS 25:4 sbb: “Dan orang-orang kafir
berkata: “Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad
dan dia dibantu oleh kaum yang lain ; maka sesungguhnya mereka telah berbuat
suatu kezaliman dan dusta yang besar.”
(2) Menuduh zina wanita baik-baik
Perhatikan QS 24:23-24 sbb: “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita
yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la’nat di
dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar, pada hari (ketika), lidah,
tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu
mereka kerjakan.”
(3) Sumpah palsu
Ini termasuk sifat khas munafiq. Disebutkan Allah swt di dalam QS 63:2 dan
58:16. “Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka
menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang
telah mereka kerjakan.” Sehingga Allah menurunkan QS 68:10 sbb: “Dan janganlah
kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina…”
(4) Sihir
Banyak perbuatan sihir diduga manusia sekedar sebagai perbuatan haram yang
ringan padahal sebenarnya termasuk kufur karena tergolong perbuatan sihir. Misalnya:
menceraikan seseorang dari isterinya, memikat seorang perempuan kepada seorang
lelaki dengan jampi-jampi atau untuk mencari keuntungan dan mendatangkan
kerugian pada seseorang. Dalam hadist riwayat Ahmad dan Al-Hakim bersabda
Rasululah saw: “Tiga golongan yang tidak dapat masuk surga: peminum khamr,
pemutus tali silaturrahim dan orang yang membenarkan sihir.”
Dosa besar pada perut:
(1) Meminum khamr
Perhatikan QS 5:90-91: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan
panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu
agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar
dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka
berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” Dalam hadist riwayat
Ath-thabrani bersabda Rasulullah saw: “Jauhilah minuman keras karena ia
merupakan induk kejahatan, barangsiapa tidak mau menjauhinya maka ia telah
durhaka kepada Allah dan RasulNya dan azab itu berhak menimpa yang durhaka
kepada Allah dan RasulNya.”
(2) Memakan harta anak yatim
Dalam QS 4:10 Allah swt berfirman sbb: “Sesungguhnya orang-orang yang
memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api
sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka).”
(3) Makan riba
Allah swt berfirman di dalam QS 2:278-279 sbb: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan
sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika
kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah
dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan
riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula)
dianiaya.” Sedangkan di dalam hadist riwayat Ibnu Majah dan Al-Baihaqi bersabda
Rasulullah saw: “Riba itu ada tujuh puluh macam dosa. Dan riba yang paling
ringan dosanya seperti dosa seorang yang berzina dengan ibunya sendiri.”
Dosa besar dalam
kemaluan:
(1) Berzina
Allah berfirman sbb:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS 17:32)
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman
kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka
disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS 24:2)
Rasulullah saw bersabda: “Jika seseorang berzina maka imannya itu keluar
seperti asap yang menutupi kepalanya, lalu apabila ia telah selesai berzina
imannya kembali lagi.” (HR Abu Dawud & Turmudzi)
“Hai kaum muslimin, takutlah kamu akan berbuat zina, sebab di situ ada enam
perkara: hilanglah sinar di wajah, pendek (berkurangnya) umur dan berlangsung
terus kefakirannya; sedang tiga perkara di akhirat: mendapat kemurkaan Allah
swt, siksa yang jelek dan adzab neraka.” (HR Baihaqi)
“Tidak seorang lelaki berkhalwat (bersembunyi-sembunyi) dengan seorang
perempuan, melainkan ketiganya adalah syetan.” (HR Turmudzi)
(2) Homosexualitas/lesbianism
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di
atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah
yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan
itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.” (QS 11:82-83)
“Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan
isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah
orang-orang yang melampaui batas.” (QS 26:165-166)
Rasulullah saw bersabda: “Ada empat golongan di pagi hari dimurkai Allah
dan di sore hari dibenci Allah. Ada sahabat bertanya siapakah mereka? Beliau
menjawab: lelaki yang menyerupai diri dengan wanita dan wanita yang menyerupai
diri dengan lelaki, orang berbuat serong (bersetubuh) dengan binatang dan
pelaku homosexualitas.”
(HR Ath-Thobari)
“Terlaknatlah orang yang bersetubuh dengan perempuan yang sedang haidl atau
ke dalam duburnya.” (HR Ahmad)
“Allah melaknat wanita yang memakai pakaian lelaki dan lelaki yang memakai
pakaian wanita.” (HR Abu Dawud)
Dosa besar pada tangan:
(1) Membunuh
“Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja maka
balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan
mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS 4:93)
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain , atau bukan karena membuat kerusakan
dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan
barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka
seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS5:32)
Rasulullah saw bersabda: “Janganlah kamu menjadi kafir sepeninggalku dengan
cara kamu membunuh sebagian yang lain.” (HR Bukhari-Muslim)
“Yang pertama kali dihisab oleh Allah diantara manusia ialah masalah
pembunuhan.” (HR An-Nasa’i)
“Tiada orang yang membunuh orang dengan keadaan zalim melainkan terjadi
atas anak Adam yang pertama, maka dialah yang menanggung dosanya karena yang
mula-mula memberi contoh dalam perbuatan tersebut adalah dia.” (HR
Bukhari-Muslim)
“Barangsiapa membunuh seorang mu’ahid,maka dia tidak dapat mencium aroma
surga padahal aromanya itu dapat dicium sejauh 40 tahun perjalanan.” (HR
Bukhari)
“Bila dua orang muslim saling berhadap-hadapan (bertengkar)dengan
menggunakan pedangnya (untuk saling membunuh) maka yang dibunuh dan membunuh
keduanya masuk neraka; lalu sahabat berkata: “Ya Rasulallah, betul bagi
pembunhuhnya, tapi mengapa orang yang dibunuh juga masuk neraka?” Nabi
menjawab: ”Sebab dia juga ingin membunuh saudaranya itu.” (HR Bukhari-Muslim)
(2) Mencuri
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan
dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS 5:38)
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang
sebelummu ialah apabila golongan terhormat melakukan pencurian ia lolos dari
had (hukuman-nya) sedangkan apabila dari golongan lemah maka had ditegakkan.
Demi Dzat yang diriku dalam genggaman-Nya seandainya Fatimah binti Muhammad
melakukan pencurian niscaya aku potong tangannya.” (HR Bukhari-Muslim)
Dosa besar pada kaki:
(1) Lari dari medan jihad fi sabilillah (desersi)
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena
sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha
Kuasa menolong mereka itu.” (QS 22:39)
“Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali
berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan
yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari
Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat
kembalinya.” (QS 8:16)
Dosa besar pada seluruh
anggota badan:
(1) Durhaka kepada orang-tua
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia Dan rendahkanlah dirimu terhadap
mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS
17:23-24)
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS 31:14)
Rasulullah saw bersabda: “Keridhaan Allah terletak pada keridhaan ibu bapak
dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan ibu bapak pula.” (HR
Turmudzi-AlHakim)
“Semua dosa itu adzabnya ditunda oleh Allah swt sampai hari kiamat kecuali
orang yang durhaka kepada kedua orang-tuanya. Sesungguhnya Allah akan
mempercepat adzab kepadanya; dan Allah akan menambah umur seorang hamba jika ia
berbuat baik kepada ibu bapaknya, bahkan Allah akan menambah kebaikannya,
kepada siapa saja yang berbuat baik kepada ibu bapaknya, serta memberi nafkah
keduanya jika diperlukan.”
(HR Ibnu Majah)
“Termasuk dosa besar orang yang mencaci maki ibu bapaknya. Para sahabat
bertanya: Apakah bisa ada orang mencaci maki ibu bapaknya sendiri? Rasul
menjawab: yaitu jika ada seseorang yang mencaci maki ayah orang lain kemudian
orang lain itu mencaci maki ibu bapaknya.” (HR Bukhari-Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
NAMA :
TEMPAT TINGGAL :
KOMENTAR :